Dosen Fakultas Farmasi UGM, Apt. Arif Nur Ikhsan, M.Sci.Pharm. dianugerahi penghargaan sebagai Best Innovation in Halal Research oleh Kementrian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenprind) dalam acara Indonesia Halal Industry Awards (IHYA) 2021 di Hotel Indonesia Kempinski.
Penghargaan diberikan langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia K.H. Maaruf Amin bersama Menteri Agama Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Penghargaan diberikan pada beberapa pihak yang berkontribusi dan berinovasi untuk menelurkan ide-ide baru, dan memberi sumbangsih bagi majunya industri halal nasional, diantaranya :
- Best Halal Innovation yang diberikan kepada berbagai pihak yang melakukan inovasi di bidang halal, baik secara individu, kelompok, lembaga, maupun perusahaan industri.
- Best Social Impact Initiative, diberikan kepada kelompok dan perusahaan yang berperan besar dalam pengembangan Industri Halal, baik pada zona lokal, daerah, maupun nasional dengan mengalokasikan secara khusus penggunaan dana Corporate Social Responsibility (CSR) atau sumber pendanaan lainnya.
- Best Halal Supply Chain, diberikan kepada perusahaan industri yang secara konsisten mampu memastikan bahan baku dan bahan penolong yang digunakan berasal dari sumber-sumber yang halal, thoyyib, dan mampu tertelusur.
- Best Small and Medium Enterprise, diberikan kepada perusahaan industri kategori kecil dan menengah yang secara konsisten menjalankan prinsip-prinsip Halal dalam menjalankan produksinya.
- Best Halal Industrial Estate, diberikan kepada perusahaan Kawasan Industri yang menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan Kawasan Industri Halal.
- Best Export Expansion, diberikan kepada perusahaan industri yang menunjukkan kinerja ekspor produk halal yang luar biasa.
- Best Halal Program Support yang diberikan kepada institusi yang memberikan dukungan terhadap tumbuhnya industri halal nasional.
Arif terpilih karena mengembangkan metode analisa emulsi minyak ikan dengan spektroskopi inframerah yang dikombinasikan dengan kemometrika. Metode yang berbasis big data dalam analisisnya berpotensi untuk dikembangkan menjadi salah satu metode screening berbagai produk halal yang efisien di masa yang akan mendatang. Hal ini senada dengan Penyelenggaraan Sertifikasi Halal di Indonesia yang memasuki babak baru dimana roduk obat-obatan, kosmetik, dan barang gunaan wajib memiliki sertifikat halal.
Arif yang juga merupakan salah satu peneliti Pusat Unggulan IPTEKS Perguruan Tinggi Institute for Halal Industry and System Universitas Gadjah Mada (PUIPT-IHIS) menyampaikan rasa senangnya atas penghargaan yang diberikan. “Penghargaan ini sangat memotivasi saya untuk terus menelurkan berbagai inovasi dalam bidang halal”, ujarnya. Arif juga mengucapkan banyak terimakasih atas dukungan yang diberikan oleh PUIPT-IHIS dan Prof. Dr. Apt. Abdul Rohman, M.Si. yang berperan penting dalam penelitian yang dikerjakan. Riset yang dikerjakan merupakan bagian dari grup riset yang berasal dari berbagai Fakultas di UGM seperti Program Studi Gizi Kesehatan (PSGK) FK-KMK UGM, Fakultas Peternakan UGM, dan berbagai Fakultas lain.
Riset yang dikerjakan saat ini bukanlah sebagai akhir dari suatu inovasi, namun sebagai awal dari inovasi yang lebih besar di masa yang akan datang. Ia menyampaikan dibutuhkan banyak dukungan dan masukan dari berbagai pihak seperti Universitas, Lembaga Penelitian, Pemerintah, dan Masyarakat untuk terus mengembangkan inovasi ini. Sehingga di masa mendatang, riset ini dapat memberikan manfaat yang besar di masyarakat.
Sumber :
https://kemenag.go.id/read/obat-kosmetik-dan-barang-gunaan-wajib-bersertifikat-halal-3qx3z
Penulis: Arif Nur Ikhsan